Friday, October 8, 2010

Curhat Seorang Gigolo

Namanya Boy,sebut saja begitu.Dia berprofesi sebagai seorang gigolo.Entah kenapa dia memilih profesi itu,yang jelas itu sudah pilihannya.

Malam itu aku sengaja bersantai di tepi kolam kamar hotelku,tak berapa lama Boy mengajaku bercerita sambil menikmati dua kaleng bir hitam.

“Maaf mas Frenk,aku hanya ingin mengeluarkan uneg-unegku padamu,sebab yang ku tahu anda lebih enak dan dapat di percaya,ungkap Boy padaku…ceileh…

“ssfffuhhh…kuhisap dan kupermainkan asap rokokku,”silahkan…jawabku padanya.

“Aku menjadi gigolo bukanlah pilihan hati,semenjak kepergian orang-orang yang kucintai seakan-akan hidupku tak berarti lagi mas,semua yang kupandang terasa gelap,dan yang kurasakan hanyalah rasa sepi yang senantiasa membuatku terpenjara lemah tanpa pegangan.

“Lalu apakah dengan menjadi gigolo kamu jadi terhibur dan kegelapanmu berubah jadi terang benderang…?!

“Tidak mas,bukan begitu maksudku,entah kenapa begitu aku mengenal seorang istri simpanan,tiba-tiba ku merasa menamakan sebuah oase dalam hidupku,wanita itu seakan memberikanku perhatian yang belum pernah aku dapatkan mas…

Akupun hanya diam dan hanya bisa mempersilakannya terus bercerita.

“Namun lama kelamaan wanita itu memperkenalkanku pada teman-temannya,dan entah kenapa aku mulai ketagihan melayani mereka…
“Namun di sisi lain aku merindukan seseorang yang mau memberikan hatinya padaku,bukan hanya sebuah kepuasan pelayanan dariku…

“Disisi lain aku merindukan seorang gadis yang sebaya denganku,tapi aku berfikir…”apakah ada gadis baik-baik yang mau menerimaku,lalu aku berfikir lagi…”apabila ada,aku takut mereka para wanita yang telah memeliharaku menyakiti kekasihku,aku tak mau itu terjadi mas Freng…

“Boy…kamu lebih muda dariku,dan tenagamupun masih kuat,terus uangmu aku rasa banyak hasil dari kerjamu itu…”Pergilah kedaerah lain,dimana daerah tersebut tidak ada tempat hiburan malam maupun mal dan hotel bintang lima…
“Merantaulah kau kesana,dan manfaatkanlah uangmu itu…

Boy menatapku sekilas,lalu termenung sejenak…

“Besok aku harus pulang kekalimantan Boy,kalau kau ada keinginan ini alamatku.
Lalu pemuda itu mencatat alamatku dalam phoncelnya.

“Terimakasih mas Freng,ucapnya dengan senyum renyahnya.
Kamipun beranjak dari kolam itu dan pergi ke tempat masing-masing.

–sekian–

¤cuma cerita yang sedikit aneh dari perjalananku di magelang.
Semoga tidak berlendir ya.

Wassallam
bvb

No comments:

Post a Comment