Friday, October 8, 2010

Mengintip Kehidupan Suku Korowai & Kombai di Irian Jaya

kali ini kita akan mengintip sedikit kehidupan suku pedalaman daerah papua sana gan, tentang cara bertahan hidup, membuat rumah di atas pohon, sampai mencari makanan di dalam hutan.


Spoiler for pic:


Kembali pada tahun 1995, George Steinmetz, seorang fotografer pemenang penghargaan mendokumentasikan suku orang-orang yang tinggal di pohon di Irian Jaya. Mereka sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan orang asing dan mereka tidak mengenal bahasa mereka hanya memakai bahasa suku saja.

Ini adalah gambar yang indah menakjubkan dari suku Kombai dan Korowai yang tinggal di rumah pohon yang berdiri tegak diatas rumah tersebut telah dipahat dari hasil hutan yang ada di sekitar.

Suku Korowai dan Kombai tinggal di wilayah Indonesia dan sudah pasti mereka juga penduduk Indonesia. Namun sangat jarang ditemukan literatur mengenai mereka dalam bahasa Indonesia. Justru banyak peneliti asing yang mengunjungi mereka dan mempelajari kehidupan suku mereka yang unik.

Korowai adalah salah satu suku di Irian yang tidak memakai koteka. Kaum lelaki suku ini memasuk-paksa-kan penis mereka ke dalam kantong jakar (scrotum) dan pada ujungnya mereka balut ketat dengan sejenis daun. Sementara kaum perempuan hanya memakai rok pendek terbuat dari daun sgu. Sagu adalah makan utama mereka. Sedangkan pria Suku Kombai menggunakan ‘koteka’ dari paruh burung besar. Senjata mereka adalah panah yang matanya terbuat dari tulang.

Mereka hidup sangat bersahaja di dunianya. Entah mereka mengenal tidak siapa presiden mereka. Apa yang dilakukan capres-capres dengan segunung janji dalam kampanye mereka sekarang ini. Siapa Manohara. Apa isi email Prita. Siapa Michael Jackson. Mungkin mereka bahkan tidak perlu tahu. Di sini waktu seperti terhenti.
Quote:
Spoiler for Kehidupan di sana:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:


Spoiler for pic:

No comments:

Post a Comment